Jumat, 29 Juli 2016

Entahlah...

Ada saatnya dimana aku harus pergi meninggalkanmu. Dengan ada atau tanpa adanya aku tak akan membuat hidupmu menjadi lebih baik atau sebaliknya. Aku hanyalah seorang wanita dengan kapasitas sikap dan sifatku yang seperti ini adanya. Bilamana aku berada dalam kekhilafan, tidak bisa mengontrol sikap sehingga membuatku marah dan kecewa. Namun bukan berarti dengan adanya diriku yang seperti ini kamu tidak pernah membuat aku marah. Wanita dan pria adalah sosok manusia biasa dengan segala ketidaksempurnaannya.

Hmm.., oke! Sekarang aku mengerti mengapa hal ini begitu sering terjadi. Mengapa dengan sesering ini kita bertengkar. Dan jawabannya mungkin akan mengarah pada hubungan kita agar menguatkan cinta kita. Ah, bukan itu! Salah! Mungkin sudah tidak adanya lagi kecocokan antara kita, sehingga banyak menimbulkan problema yang tak dapat kita selesaikan dalam hubungan ini. Sudah tidak bisa menjaga emosional yang ada dalam diri kita masing-masing. Untuk apa aku masih bertahan? "Hmm, aku sayang kamu. Kamu sayang aku." Damn! Soal perasaan bisa dengan sendirinya musnah. Ini bukan lagi tentang proses saling mencintai dan menyayangi dengan tulus dan menjalin kasih dengan baik. Inilah mungkin faktanya kamu dan aku sudah berbeda. Jalan pikiran kita sudah mengarah pada pribadi masing-masing dan sulit untuk di satu padukan kembali menjadi kiasan indah. Tidak ada lagi yang harus aku pertahankan jika sudah begini. Aku sudah tak tahan dengan persoalan yang menimpa, begitupun kamu, bukan begitu? Bukan masalah lemah tidak dapat menghadapi cobaan, tetapi dengan perpisahan adalah jalan yang dapat kita lalui ketika aku dan kamu sudah tidak cocok lagi seperti sebelumnya. Jika memang takdir nantinya menyatukan kita kembali, semua itu pasti akan lebih indah dari ini. Aku percaya bahwa Tuhan telah merencanakan yang terbaik bagi kita. Apapun jalannya sekarang aku harus bisa menjalaninya dengan lapang dada, karena ini adalah hidup yang tak bisa aku hadang. Kali ini aku akan memilih jalan, menghapus segala yang pernah terjadi dan melupakan semuanya. Aku mengambil tindakan ini dalam keadaan sadar. Dan aku sudah yakin bahwa aku akan mengakhiri segalanya dan tidak akan memulai lagi denganmu. Jika itu sampai terjadi, mungkin akan sebulan, dua bulan, tiga bulan, atau tahun berikutnya. Setelah aku dan kamu benar-benar mengerti dan mau berubah dengan sikap dan sifat kita yang sudah dewasa. Aku rela jika harus kehilanganmu daripada kita selalu saling menyakiti satu sama lain. Biarkan ini menjadi pelajaran yang sangat berharga.





Add me on
Twitter : @Indriani_AYD
Askfm : @indrianifitria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar