Aku berdiri terdiam diatas trotoar ini. Berusaha
mengabaikan suara-suara bising dari keramaian jalanan. Sebenarnya aku takut,
tapi aku mencoba untuk menguatkan hati. Kututup mataku untuk mengingat-ingat
dirimu.
Aku ingat saat itu. Senyummu, tatapan teduhmu, tawa
lepasmu, dan semua tentangmu. Aku ingat, setiap menit yang kita lalui. Kamu
memang begitu berarti bagiku, namun nampaknya takdir belum membiarkan kita
bertemu lagi. Semua tangisan dan tawa itu sudah aku rasakan.
Dengan
hati-hati aku langkahkan kakiku, menyusuri ruas-ruas trotoar ini. Aku teringat
akan hal, hal yang mampu mempertemukan kita kembali. Ketika itu aku sedang
jatuh sakit, dan kamu akan membesukku. Akhirnya kamupun datang dengan membawa
senyum ceria, seakan menorehkan semangat dalam jiwaku. Dengan lembut kamu
berkata, “sakit apa? Istirahat ya, semoga cepat sembuh.” Mungkin itu kata-kata
biasa, namun begitu berarti untukku.
Ucapnya dengan sedikit menenangkanku.
Aku
begitu mengingatmu, terlalu banyak memori tentangmu, tentang kita berdua. Dan
aku masih sangat mengingatnya, tiap hal-hal kecil yang masih terekam jelas
dalam benakku. Langkah kakiku terhenti, ketika berada di depan sofa yang biasa
kita duduki. Aku melihat sekeliling dan tak ku sangka aku akan mengingatnya.
Memori itu, dimana saat semuanya berawal. Saat itu kamu tiba-tiba mengajakku
bertemu. Duduk ditempat ini dan kamu menatapku seolah putri sambil berkata satu
hal yang mengubah segalanya.
Aku begitu bahagia. Aku, kamu, kita. Lucu ketika mengingat
semuanya terjadi secara tidak sengaja. Sesuatu yang awalnya biasa menjadi
begitu luar biasa. Satu bulan, dua bulan, tiga bulan, empat bulan, dan... aku
begitu sangat merasakan bahwa aku benar menyayangimu dengan segala ketulusan
hatiku. Semuanya berjalan indah. Dan tak pernah terpikir sebelumnya bahwa kita
akan seperti ini dapat kembali bersama setelah sekian lama terpisah dan
berkelena dengan yang lain, tak pernah terpikir cinta kita akan sekuat ini.
Aku tahu semuanya akan indah pada waktunya. Hingga
aku dan kamu bisa berjumpa lagi. Bertemu ditempat yang selalu menjadi tempat
kita berdua. Dengan keteguhan hati dan keyakinanku. Aku tutup lagi semua memori
itu, dan bergegas pergi dari tempat ramai yang dilalui banyak orang.
Twitter: @Indriani_AYD
You've question? ask fm: @indrianifitria
Salam sahabat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar