Jumat, 11 September 2015

Rindu, Kamu, dan Jarak

Dear..




          Aku berdiri terdiam diatas trotoar ini. Berusaha mengabaikan suara-suara bising dari keramaian jalanan. Sebenarnya aku takut, tapi aku mencoba untuk menguatkan hati. Kututup mataku untuk mengingat-ingat dirimu.
Aku ingat saat itu. Senyummu, tatapan teduhmu, tawa lepasmu, dan semua tentangmu. Aku ingat, setiap menit yang kita lalui. Kamu memang begitu berarti bagiku, namun nampaknya takdir belum membiarkan kita bertemu lagi. Semua tangisan dan tawa itu sudah aku rasakan.
            Dengan hati-hati aku langkahkan kakiku, menyusuri ruas-ruas trotoar ini. Aku teringat akan hal, hal yang mampu mempertemukan kita kembali. Ketika itu aku sedang jatuh sakit, dan kamu akan membesukku. Akhirnya kamupun datang dengan membawa senyum ceria, seakan menorehkan semangat dalam jiwaku. Dengan lembut kamu berkata, “sakit apa? Istirahat ya, semoga cepat sembuh.” Mungkin itu kata-kata biasa, namun begitu berarti untukku.
Ucapnya dengan sedikit menenangkanku.
            Aku begitu mengingatmu, terlalu banyak memori tentangmu, tentang kita berdua. Dan aku masih sangat mengingatnya, tiap hal-hal kecil yang masih terekam jelas dalam benakku. Langkah kakiku terhenti, ketika berada di depan sofa yang biasa kita duduki. Aku melihat sekeliling dan tak ku sangka aku akan mengingatnya. Memori itu, dimana saat semuanya berawal. Saat itu kamu tiba-tiba mengajakku bertemu. Duduk ditempat ini dan kamu menatapku seolah putri sambil berkata satu hal yang mengubah segalanya.
Aku begitu bahagia. Aku, kamu, kita. Lucu ketika mengingat semuanya terjadi secara tidak sengaja. Sesuatu yang awalnya biasa menjadi begitu luar biasa. Satu bulan, dua bulan, tiga bulan, empat bulan, dan... aku begitu sangat merasakan bahwa aku benar menyayangimu dengan segala ketulusan hatiku. Semuanya berjalan indah. Dan tak pernah terpikir sebelumnya bahwa kita akan seperti ini dapat kembali bersama setelah sekian lama terpisah dan berkelena dengan yang lain, tak pernah terpikir cinta kita akan sekuat ini.
Aku tahu semuanya akan indah pada waktunya. Hingga aku dan kamu bisa berjumpa lagi. Bertemu ditempat yang selalu menjadi tempat kita berdua. Dengan keteguhan hati dan keyakinanku. Aku tutup lagi semua memori itu, dan bergegas pergi dari tempat ramai yang dilalui banyak orang.


Add me on:
Twitter: @Indriani_AYD
You've question? ask fm: @indrianifitria

Salam sahabat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar